Tanggal 1 oktober Adalah momentum sejarah bagi bangsa Indonesia dimana pada tanggal 1 oktober 1965 usaha kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia pada tanggal 30 september 1965 yang diberi istilah dengan peristiwa G 30 S PKI yang bertujuan mengganti ideologi negara pancasila menjadi ideologi komunis berhasil digagalkan oleh semangat patriotisme segenap bangsa indonesia yang katanya dimotori oleh SUHARTO. Sebagai peringatan akan peristiwa tersebut lalu terbitlah surat keputusan dari Menpangad No. KEP.977/9/1996 tanggal 17 September 1966 yang menetapkan tgl 1 oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Bukan itu saja peristiwa yang katanya sebuah pengkhianatan PKI dengan kudetanya dipahatkan dalam sebuah simbol penuh propaganda. Simbol tersebut berupa dibangunnya monumen pancasila sakti di lubang buaya.
Menyelamatkan Pancasila hanya dijadikan tameng oleh Suharto untuk melegalkan seluruh tindakan kejinya yang sebenarnya hanya bertujuan untuk menumpas lawan-lawan politiknya guna melanggengkan kekuasaannya belaka. Perbuatan kejinya dimanipulasi seakan menjadi tindakan yang heroik sebagai upaya penyelamatan dasar negara sehingga digulirkanlah idiom kesaktian pancasila. Benarkah pada tanggal 30 September 1965 ada upaya untuk mengantikan Pancasila.? Peristiwa tragis dini hari pada tanggal 31 september 1965 merupakan misteri yang belum bisa terkuak kebenarannya, karena saksi, pelaku dan dokumen telah dilenyapkan bahkan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan sila ke 2 dari Pancasila itu sendiri. Siapakah yang mengkhianati pancasila sebenarnya..? PKI kah..? atau orang-orang yang berdalih menyelamatkan pancasila tapi mempunyai tujuan yang busuk berupa pengkhianatan dan kudeta yang sesungguhnya ? Dan pelaku utama tsb juga melakukan pembunuhan yang keji terhadap orang-orang yang katanya dianggap PKI, pemenjaraan tanpa proses pengadilan serta penyiksaan dan perampasan hak-hak azasi manusia yang tidak disebut dalam buku sejarah Indonesia.
Benarkah PKI melakukan Kudeta..? atau benarkah PKI melakukan usaha untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis..? Atau kah PKI hanya sebagai kambing hitam atas kudeta merangkaknya suharto..? Fakta sejarah telah dihapus diganti dengan propaganda dan catatan-catatan penuh kebohongan yang diskenariokan menjadi benang kusut dan jalan yang buntu untuk usaha pencarian fakta kebenaran sejarah terkait G 30 S. Ironisnya Sejarah penuh kebohongan itu kemudian diharuskan sebagai menu yang wajib dikonsumsi oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali dan tanpa boleh dibantah. Semua bertujuan agar propaganda kebohongan itu menjadi hal yang akan diyakini sebagai kebenaran sedangkan fakta sejarah yang sesungguhnya tetap terkubur dalam-dalam. Fakta tentang peristiwa G 30 S yang hanya dijadikan dalih untuk menegakkan kediktaktoran Suharto yang kemudian disusul dengan pengkhianatannya terhadap Sukarno dengan memanipulasi supersemar yang mengantarkannya menduduki kursi presiden melengserkan Sukarno.
Gerakan G 30 S PKI
Selama ini penyebutan G 30 S dan PKI seperti satu kata yang tidak terpisahkan atau satu kesatuan akronim yang bulat. Inspirator G 30 S seakan ingin mengatakan bahwa pelaku G 30 S itu adalah PKI. Padahal antara G 30 S dan PKI berdiri sendiri-sendiri. Kalau toh bisa dikaitkan G 30 S adalah suatu gerakan dan PKI adalah pihak yang dijadikan kambing hitam atau pihak yang diprovokasi untuk menjadi tumbal dari gerakan itu. Keterlibatan PKI bukan keterlibatan sebagi partai tapi keterlibatan pribadi dari tokoh-tokoh PKI seperti Aidit yang bisa digiring untuk menggali kuburnya sendiri. Hal yang tidak diperhitungkan oleh pelaku G 30 S adalah usia G 30 S hanya sebatas kegunaannya. Bisa diartikan gerakan G 30 S sudah direncanakan dengan matang jauh hari sebelumnya untuk gagal, atau G 30 S adalah sebuah kudeta yang palsu. Dimana aktor intelektual memunculkan G 30 S kemudian menghancurkan G 30 S setelah tujuannya berhasil yaitu terbukanya jalan dan dalih untuk tindakan kudeta yang sebenarnya. Cara menghancurkan G 30 S adalah dengan fitnah, provokasi dan eksekusi yang melibatkan intelejen dengan tujuan menggiring opini dan logika publik ke satu tindakan penghancuran G 30 S dan PKI. Disinilah terjadinya pengkhianatan dimana penggagas G 30 S menghancurkan G 30 S setelah G 30 S mencapai tujuan yang di harapkan yaitu membunuh 7 jenderal angkatan darat. Dengan terbunuhnya para petinggi angkatan darat maka jalan mulus terbuka lebar bagi inspirator G 30 S untuk melakukan suksesi terhadap presiden Sukarno. Kenapa PKI yang dijadikan tumbal oleh inspirator G 30 S ? PKI adalah partai besar pendukung setia Presiden Soekarno. Jika PKI tidak dihancurkan maka akan teramat sulit bagi suharto untuk melengserkan Soekarno.
Menyelamatkan Pancasila hanya dijadikan tameng oleh Suharto untuk melegalkan seluruh tindakan kejinya yang sebenarnya hanya bertujuan untuk menumpas lawan-lawan politiknya guna melanggengkan kekuasaannya belaka. Perbuatan kejinya dimanipulasi seakan menjadi tindakan yang heroik sebagai upaya penyelamatan dasar negara sehingga digulirkanlah idiom kesaktian pancasila. Benarkah pada tanggal 30 September 1965 ada upaya untuk mengantikan Pancasila.? Peristiwa tragis dini hari pada tanggal 31 september 1965 merupakan misteri yang belum bisa terkuak kebenarannya, karena saksi, pelaku dan dokumen telah dilenyapkan bahkan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan sila ke 2 dari Pancasila itu sendiri. Siapakah yang mengkhianati pancasila sebenarnya..? PKI kah..? atau orang-orang yang berdalih menyelamatkan pancasila tapi mempunyai tujuan yang busuk berupa pengkhianatan dan kudeta yang sesungguhnya ? Dan pelaku utama tsb juga melakukan pembunuhan yang keji terhadap orang-orang yang katanya dianggap PKI, pemenjaraan tanpa proses pengadilan serta penyiksaan dan perampasan hak-hak azasi manusia yang tidak disebut dalam buku sejarah Indonesia.
Benarkah PKI melakukan Kudeta..? atau benarkah PKI melakukan usaha untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis..? Atau kah PKI hanya sebagai kambing hitam atas kudeta merangkaknya suharto..? Fakta sejarah telah dihapus diganti dengan propaganda dan catatan-catatan penuh kebohongan yang diskenariokan menjadi benang kusut dan jalan yang buntu untuk usaha pencarian fakta kebenaran sejarah terkait G 30 S. Ironisnya Sejarah penuh kebohongan itu kemudian diharuskan sebagai menu yang wajib dikonsumsi oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa kecuali dan tanpa boleh dibantah. Semua bertujuan agar propaganda kebohongan itu menjadi hal yang akan diyakini sebagai kebenaran sedangkan fakta sejarah yang sesungguhnya tetap terkubur dalam-dalam. Fakta tentang peristiwa G 30 S yang hanya dijadikan dalih untuk menegakkan kediktaktoran Suharto yang kemudian disusul dengan pengkhianatannya terhadap Sukarno dengan memanipulasi supersemar yang mengantarkannya menduduki kursi presiden melengserkan Sukarno.
Gerakan G 30 S PKI
Selama ini penyebutan G 30 S dan PKI seperti satu kata yang tidak terpisahkan atau satu kesatuan akronim yang bulat. Inspirator G 30 S seakan ingin mengatakan bahwa pelaku G 30 S itu adalah PKI. Padahal antara G 30 S dan PKI berdiri sendiri-sendiri. Kalau toh bisa dikaitkan G 30 S adalah suatu gerakan dan PKI adalah pihak yang dijadikan kambing hitam atau pihak yang diprovokasi untuk menjadi tumbal dari gerakan itu. Keterlibatan PKI bukan keterlibatan sebagi partai tapi keterlibatan pribadi dari tokoh-tokoh PKI seperti Aidit yang bisa digiring untuk menggali kuburnya sendiri. Hal yang tidak diperhitungkan oleh pelaku G 30 S adalah usia G 30 S hanya sebatas kegunaannya. Bisa diartikan gerakan G 30 S sudah direncanakan dengan matang jauh hari sebelumnya untuk gagal, atau G 30 S adalah sebuah kudeta yang palsu. Dimana aktor intelektual memunculkan G 30 S kemudian menghancurkan G 30 S setelah tujuannya berhasil yaitu terbukanya jalan dan dalih untuk tindakan kudeta yang sebenarnya. Cara menghancurkan G 30 S adalah dengan fitnah, provokasi dan eksekusi yang melibatkan intelejen dengan tujuan menggiring opini dan logika publik ke satu tindakan penghancuran G 30 S dan PKI. Disinilah terjadinya pengkhianatan dimana penggagas G 30 S menghancurkan G 30 S setelah G 30 S mencapai tujuan yang di harapkan yaitu membunuh 7 jenderal angkatan darat. Dengan terbunuhnya para petinggi angkatan darat maka jalan mulus terbuka lebar bagi inspirator G 30 S untuk melakukan suksesi terhadap presiden Sukarno. Kenapa PKI yang dijadikan tumbal oleh inspirator G 30 S ? PKI adalah partai besar pendukung setia Presiden Soekarno. Jika PKI tidak dihancurkan maka akan teramat sulit bagi suharto untuk melengserkan Soekarno.
1 komentar:
apapun alasannya, saya sangat bersyukur suatu organisasi yg berpaham komunis dihancurkan sampai ke akar2nya,,,,,
Posting Komentar
Please comment..