Bahaya tas kresek dan kertas bekas

Senin, 05 November 2012
Sudah merupakan hal biasa yang dilakukan para pedagang terutama pedagang makanan dalam mengemas makanan siap santap seperti sayur, mie ayam, bakso dan gorengan dengan menggunakan tas kresek/kantong plastik dan kertas bekas seperti koran bekas atau kertas majalah bekas. Padahal tanpa mereka sadari ada zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan yang terkandung dalam tas kresek dan kertas bekas itu    jika bersinggunan dengan makananan, terutama makanan yang masih panas.

Tas kresek atau kantong plastik terutama yang berwarna hitam adalah plastik daur ulang. Ini berbahaya karena riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui dan dapat berupa apa saja, termasuk sebagai bekas wadah pestisida atau bahan berbahaya lainnya, kotoran hewan, limbah rumah sakit dan limbah-limbah logam berat lainnya.
Sebagai bahan daur ulang, dalam proses pembuatannya sering ditambahkan bahan lain seperti pewarna. Penambahan bahan pewarna ini sangat berisiko karena mengandung bahan karsinogenik atau pemicu kanker yang terlepas jika dipanaskan, atau mengalami kontak langsung dengan makanan yang panas.

Sementara itu kertas bekas yang berbahaya jika digunakan sebagai pembungkus makanan siap saji adalah kertas koran bekas dan majalah bekas. Tinta yang digunakan untuk mencetak koran dan majalah dapat mengandung Pb atau logam timbal yang berbahaya karena dapat berpindah ke makanan dan msuk ke tubuh kita, Selain itu bahaya juga disebablan oleh pewarna koran/majalah yang disebut ITx.

Untuk menghindari resiko ini, hendaknya kita tidak menggunakan tas plastik atau kertas bekas sebagai pembungkus makanan atau kontak langsung dengan makanan.

Demikian semoga bermanfaat...

Artikel terkait lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Please comment..